Page Nav

HIDE

Post/Page

Weather Location

News:

latest

Smartphone Akan Terkena Pajak BARANG MEWAH

Harga telepon seluler pintar kemungkinan akan bertambah mahal. Peningkatan harga ini akan diterapkan setelah pemerintah mengkaji pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk ponsel pintar.

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Badan…

Harga telepon seluler pintar kemungkinan akan bertambah mahal. Peningkatan harga ini akan diterapkan setelah pemerintah mengkaji pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk ponsel pintar.

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Bambang Brodjonegoro, hingga kini pemerintah belum memberikan kepastian soal ketentuan kenaikan harga ponsel. (baca: Ini Barang yang Tak Kena PPnBM) "Itu masih lama, menunggu waktulah. Saya tidak tahu seberapa cepat, tapi perlu waktu," kata Bambang di Kementerian Keuangan, Jumat, 30 Agustus 2013. Sebelumnya, Bambang menjelaskan, penerapan PPnBM ponsel pintar bertujuan untuk mengerem impor. Alasannya, selama ini seluruh produk ponsel pintar di Indonesia merupakan barang impor.

Dan nantinya, besaran PPnBM akan dikaitkan dengan teknologi dalam ponsel pintar. "Jadi yang semakin complicated makin tinggi harganya. Tapi, kami belum putuskan rate -nya. Tunggu sajalah, sabar," kata dia. Pada saat ini, harga ponsel pintar di Indonesia terbilang tinggi ketimbang negara lainnya.
Bambang sendiri mengaku tak tahu betul mengapa demikian.

Prediksinya, tingginya harga terjadi karena pedagang membuat masyarakat mempersepsikan ponsel pintar sebagai barang mewah. "Yah, itu pedagang sendiri yang menganggap HP-HP seperti ini dan BlackBerry seperti barang mewah dengan main harga, karena mereka tahu peredarannya terbatas dan segala macam," katanya.

Selain akan menetapkan PPnBM baru untuk barang mewah seperti ponsel pintar, pemerintah pun mencabut PPnBM untuk barang yang tak lagi dianggap mewah. Contohnya, AC setengah PK. "AC setengah PK sama AC yang standing gede, kan, beda. Satu tidak mewah lagi karena basic ," katanya.
Nilai impor telepon seluler pada 2013 sebenarnya sudah menurun dibanding 2012.
Mengacu pada data Kementerian Perdagangan, impor telepon seluler dalam lima bulan pertama 2013 tercatat US$ 927,6 juta, atau turun 17,22 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 1.120,6 juta.

sumber : http://m.tempo.co/read/news/2013/08/30/090508840/Termasuk-Barang-Mewah-Ponsel-Pintar-Kena-PPnBM

Tidak ada komentar