Page Nav

HIDE

Post/Page

Weather Location

News:

latest

Polisi yang Ditembak di Depan Gedung KPK adalah Anggota Provost

Kasus yang sama di Tangerang Selatan belum selesai, muncul lagi kasus penembakan terhadap anggota Kepolisian, kali ini Anggota Provost jadi Korbanya.
Kasian bapak-bapak polisi yang bertugas dijalanan, bisa saja kasus seperti ini…

Kasus yang sama di Tangerang Selatan belum selesai, muncul lagi kasus penembakan terhadap anggota Kepolisian, kali ini Anggota Provost jadi Korbanya.
Kasian bapak-bapak polisi yang bertugas dijalanan, bisa saja kasus seperti ini akan terus berulang, entah motifnya apa polisi masih terus menyelediki, Teroriskah?? dendam pribadi kah?? atau Politik??? lihat saja kelanjutan beritanya.
Rankuman Berita - Kembali, anggota polisi ditembak orang tak dikenal hari ini, Selasa 10 September 201. Sekitar pukul 22.20 WIB, anggota polisi yang masih berseragam lengkap Propam Polri menjadi korban penembakan.
Berdasarkan pantuan VIVAnews, polisi bernama Sukardi ini ditembak orang tidak dikenal di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.
Motor yang digunakan korban saat ditembak adalah Honda Supra bernomor polisi B 6671 TXI. Begitu peluru menembus tubuhnya, Sukardi langsung tumbang bersimbah darah. (umi)
sumber : viva news

Jakarta - Anggota polisi yang ditembak di depan Gedung KPK adalah anggota provost Mabes Polri. Dia bernama Sukardi.
Peristiwa itu terjadi di jalur lambat depan Gedung KPK sekitar pukul 22.25 WIB, Selasa (10/9/2013). Belum diketahui penyebab penembakan tersebut.
Kondisi Sukardi kini masih tergeletak di jalan. Seorang saksi mengatakan dia ditembak oleh pengendara motor.
sumber: detik

Bripka Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal, Selasa (10/9/2013) sekitar pukul 22.20 WIB, tepat di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Rekaman CCTV yang dipasang di gedung KPK memperlihatkan pelaku mengambil pistol Sukardi setelah penembakan.
Berdasarkan informasi yang didapat Kompas.com, rekaman tersebut memperlihatkan pelaku penembakan berjumlah empat orang, mengendarai tiga sepeda motor. Satu pelaku membonceng salah satu sepeda motor.
Sekitar pukul 22.15 WIB berdasarkan data rekaman tersebut, sebuah sepeda motor Honda Supra melaju dari sebelah kanan jalur lambat dan berhenti di depang gedung KPK. Pengendaranya terlihat memakai baju merah.
Pada saat itu, Sukardi yang mengawal iring-iringan truk dengan muatan baja dan besi untuk proyek Rasuna Tower, melihtas. Sukardi mengendarai sepeda motor bernomor polisi B 6671 TXL, melaju di depan iring-iringan truk.
Dua sepeda motor pelaku terlihat dalam rekaman CCTV kemudian mendahului Sukardi. Salah satu motor ditumpangi dua orang, dan satu motor lain hanya satu pengendara. Saat motor dengan dua penumpang mendahului Sukardi, pelaku yang membonceng melepaskan dua tembakan kepada Sukardi.
Setelah mendapatkan dua tembakan, Sukardi terlihat terjatuh namun masih bernafas dan tubuhnya bergerak. Posisi Sukardi saat itu terlentang di jalan, dengan darah mengucur dari dada tengah dan perut.
Iring-iringan truk di belakang Sukardi pun otomatis berhenti. Namun pengemudinya tak berani turun dari kendaraannya.
Dalam kondisi itu, satu motor lain pelaku terlihat menghentikan kendaraan di depan gedung KPK. Dia kemudian tanpa terlihat tergesa-gesa mendekati Sukardi, melepaskan satu tembakan dari jarak dekat, dan kemudian mengambil pistol di pinggang Sukardi. Barulah sesudahnya pelaku terlihat bergegas beranjak, kembali ke motornya, dan kabur bersama pelaku-pelaku lain.
Saat olah tempat kejadian perkara, Wakil Kepala Polri Komjen Oegroseno juga sudah mendapati kemungkinan pistol Sukardi diambil pelaku penembakan. Namun dia mengatakan penyidik akan mendalami dulu kemungkinan tersebut, apakah memang pistol hilang atau tidak dibawa Sukardi. Dari jenazah Sukardi ditemukan sarung pistolnya kosong.
sumber: kompas

1 komentar

  1. mungkin karena kepercayaan masyarakat terhadap polisi sudah tidak ada, jadi mereka melepaskan kekecewaan dengan membabi buta. :)


    turut berduka.

    BalasHapus