Page Nav

HIDE

Post/Page

Weather Location

News:

latest

Tak Terima di Razia Ilegal, Polisi Tewas di Tikam

Tak Terima Ditilang, Polisi Ditikam hingga Tewas - Seorang anggota Polsek Pangkalan Lesung, Pelalawan, Riau, yakni Brigadir Zeppy, tewas bersimbah darah setelah ditikam oleh pengendara motor.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur A…





Tak Terima Ditilang, Polisi Ditikam hingga Tewas - Seorang anggota Polsek Pangkalan Lesung, Pelalawan, Riau, yakni Brigadir Zeppy, tewas bersimbah darah setelah ditikam oleh pengendara motor.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo menjelaskan, kejadian bermula pada Minggu (10/11/2013) dini hari. Brigadir Zeppy, yang merupakan anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas), melakukan razia terhadap sebuah sepeda motor di daerah Pangkalan Lesung, Pelelawan.

Razia itu dilakukan karena motor tersebut tidak dilengkapi pelat nomor polisi dan surat. Kemudian terjadilah keributan antara korban dan dua pelaku.

"Dugaan karena pelaku tidak mau ditilang. Kemudian salah satu pelaku tiba-tiba mengambil pisau dari tasnya. Kemudian menikam anggota kita. Korban sempat membela diri, tapi dikejar dan kembali ditikam pelaku," ujar Guntur kepada Okezone, Minggu (10/11/2013).

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun sayangnya nyawa Brigadir Zeppy tidak tertolong. Korban menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Tewas Ditikam, Brigadir Zeppy Diduga Gelar Razia Ilegal - Brigadir Zeppy anggota Polantas Polres Pelalawan, Riau, tewas ditikam saat melakukan razia pengendara motor. Operasi Zeppy seorang diri itu menimbulkan tanda tanya, legal atau ilegal?

Kriminolog, Syahrul Akmal Latif, mengatakan, kuat dugaan Zeppy menggelar razia secara ilegal. Ada beberapa indikasi hingga muncul dugaan itu.

"Pertama, razia dilakukan seorang diri. Karena seharusnya operasi razia legal itu dilakukan lebih dari satu orang. Ini diperlukan untuk menjaga hal yang tidak diinginkan," kata dia kepada Okezone, Senin (11/11/2013).

Kedua, kata dia, korban menggelar operasi pukul 04.00 WIB. "Ini juga dipertanyakan. Kemudian, tidak dilengkapi senjata. Jadi diduga ini razia ilegal," tambahnya.

Pelaku nekat menikam Zeppy juga kemungkinan karena beberapa hal. Menurut Syahrul, mungkin saja korban saat merazia menyimpang dari standar prosedur (SOP), seperti harus ramah, sopan, tapi tetap tegas.

Kemungkinan lain, pelaku dan korban saling kenal.
"Kemudian pelaku diduga dalam kondisi tidak normal sepert mabuk. Jadi seharusnya sebagai seorang polisi, dia harus mengerti kejiawaan seseorang yang dihadapi," tukasnya.

Sementara itu, Kapolres Pelalawan AKBP Aloysius Supriadi, membantah dugaan tersebut. "Razia oleh Brigadir Zeppy itu legal. Dia sedang melakukan tugas operasi zebra," tandasnya.

Seperti diketahui, Zeppy tewas ditikam saat melakukan razia di sekitar pos polisi di Pangkalan Lesung, Pelalawan. Dia ditusuk tujuh kali. Pelakunya diduga pengendara motor yang ditilang korban. (trk)


Cari Pembunuh Brigadir Zeppy, Polres Pelalawan Gelar Razia

Jajaran Polres Pelalawan, Riau melakukan razia di Jalan Lintas Timur Sumatera, Senin (11/11/2013).

Razia tersebut digelar guna mencari dan mempersempit ruang gerak dua pelaku pembunuhan Brigadir Zeppy, anggota Polsek Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Razia digelar di beberapa jalan pintu masuk dan keluar Kota Pangkalan Kerinci. Seluruh kendaraan yang melintas diberhentikan dan diperiksa penumpangnya.

Diketahui, identitas dua pembunuh Brigadir Zeppy telah dikantongi, yaitu atas nama Slamet Priantoko (47), warga Kabupaten Kuantan Singingi dan Purniadi (27) warga Malang, Jawa Timur.

Kapolres Pelalawan AKBP A. Supriyadi mengaku telah memerintahkan semua polsek di jajaran Polres Pelalawan untuk segera melakukan razia di jalan-jalan guna mempersempit ruang gerak pelaku.

Sebelumnya, Brigadir Zeppy dibunuh oleh dua orang pengendara sepeda motor jenis Mio, Minggu 10 November dinihari, di depan Pos Lantas Polsek Pangkalan Kuras, Pelalawan.

Zeppy tewas ditikam saat melakukan razia di sekitar pos polisi tersebut. Dia ditusuk tujuh kali secara membabi buta hingga tewas di tempat kejadian. Setelah disemayamkan di Mapolres Pelalawan, jenazah Brigadir Zeppy dibawa ke kampung halamannya di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, untuk dikebumikan.

sumber berita semua dari okezone..com

2 komentar

  1. Alhamdulillah...kena batunta

    BalasHapus
  2. waduh rajin banget jam 4 shubuh dah ada rajia,,, aku juga belum bangun tidur,,,,

    BalasHapus