Apa Hukum Mempercayai Weton? Apakah Termasuk Syirik?
Dalam budaya Jawa, weton merupakan bagian dari sistem penanggalan tradisional yang digunakan untuk menentukan hari baik, kecocokan jodoh, hingga ramalan rezeki. Namun dalam pandangan Islam, muncul pertanyaan penting: Apakah mempercayai weton termasuk perbuatan syirik? Artikel ini akan membahas definisi, fungsi weton, serta pandangan Islam terhadapnya secara lengkap.
🔍 Apa Itu Weton?
Weton adalah gabungan antara hari dalam kalender Masehi (Senin hingga Minggu) dan pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon), sehingga membentuk 35 kombinasi hari kelahiran. Contohnya: Rabu Kliwon, Senin Pon, dll.
📜 Fungsi Weton Dalam Budaya Jawa
- Menentukan hari baik pernikahan, pindahan, atau membuka usaha
- Mencocokkan pasangan (jodoh) berdasarkan neptu (nilai hari dan pasaran)
- Meramal karakter dan keberuntungan seseorang
🕌 Pandangan Islam: Apakah Weton Termasuk Syirik?
Islam sangat menjaga kemurnian tauhid (keyakinan kepada Allah sebagai satu-satunya penentu takdir). Segala bentuk keyakinan terhadap ramalan atau penentuan nasib dari selain Allah bisa masuk ke dalam perbuatan syirik.
✅ Tidak Syirik Jika:
- Hanya dianggap budaya atau tradisi sosial
- Digunakan sebagai adat untuk menghormati orang tua
- Tidak diyakini sebagai penentu nasib secara mutlak
Contoh: "Saya pilih hari Sabtu Pon agar orang tua senang, tapi saya yakin semua tergantung takdir Allah." → Tidak syirik.
❌ Syirik Jika:
- Mempercayai weton secara mutlak sebagai penentu rezeki atau nasib
- Menghindari menikah atau berbisnis hanya karena hitungan weton
- Lebih percaya pada hitungan primbon daripada ketentuan Allah
Contoh: "Saya tidak jadi nikah karena wetonnya jelek, pasti hidup saya hancur." → Bisa termasuk syirik kecil atau besar.
📖 Dalil-Dalil Terkait
“Barang siapa menggantungkan sesuatu, maka ia akan diserahkan kepada apa yang ia gantungkan itu.”
— (HR. At-Tirmidzi)
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu membenarkan ucapannya, maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ.”
— (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
🧠 Kesimpulan
Weton adalah bagian dari budaya yang tidak haram selama tidak diyakini sebagai penentu takdir. Namun jika diyakini sebagai penentu nasib, jodoh, atau rezeki secara mutlak, maka masuk ke dalam perbuatan syirik, yang sangat dilarang dalam Islam.
👉 Tips Bijak:
- Gunakan weton hanya sebagai bagian dari adat, bukan keyakinan
- Utamakan doa, tawakal, dan syariat Islam dalam mengambil keputusan
- Jika ragu, tinggalkan—karena meninggalkan yang syubhat adalah jalan selamat
📌 Penutup
Mari kita jadikan budaya sebagai warisan kearifan lokal, bukan sebagai pengganti keyakinan kepada Allah. Menjaga tauhid adalah prinsip utama dalam kehidupan seorang Muslim.