Harga Kakao Dunia Turun: Apa Penyebab & Analisanya?
Harga kakao dunia kembali menjadi sorotan. Setelah sempat mencatat rekor tertinggi dalam sejarah, kini harga kakao berjangka AS turun drastis hingga menembus di bawah USD 7.000 per ton. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar: mengapa harga kakao bisa terjun begitu dalam, dan bagaimana arah pergerakannya dalam beberapa bulan ke depan?
Penyebab Harga Kakao Turun Tajam
1. Permintaan Melemah
Industri pengolahan cokelat di Eropa, Asia, dan Amerika memangkas pembelian biji kakao karena harga tinggi menekan margin. Aktivitas cocoa grinding dilaporkan turun, yang berdampak langsung pada pelemahan permintaan global.
2. Produksi Global Meningkat
Laporan International Cocoa Organization (ICCO) menunjukkan bahwa produksi kakao dunia diperkirakan naik hampir 8%, sementara konsumsi justru turun sekitar 5%. Surplus pasokan ini menjadi salah satu pemicu utama penurunan harga.
3. Koreksi dari Harga Tertinggi
Harga sempat melonjak ke puncak akibat cuaca buruk dan penyakit tanaman di Afrika Barat. Namun setelah kondisi membaik, pasar melakukan koreksi alami yang cukup tajam, menurunkan harga lebih dari 40% dari level tertinggi.
4. Stok Akhir Musim Tinggi
Stok kakao global berada di level berlimpah. Pasar merasa aman dari risiko kekurangan, sehingga tekanan jual semakin besar.
5. Spekulasi Investor
Banyak investor melepas posisi beli setelah data permintaan lemah dan stok meningkat. Aksi jual massal (profit taking dan panic selling) mempercepat penurunan harga di bursa berjangka.
Prediksi Harga Kakao 5 Bulan ke Depan
1. Bulan 1–2: Konsolidasi di Level Rendah
Harga kakao kemungkinan akan bergerak sideways di kisaran USD 6.200 – 7.200. Pasar masih mencerna data stok dan produksi terbaru, sementara permintaan masih belum pulih.
2. Bulan 3–4: Potensi Pemulihan Moderat
Memasuki musim akhir tahun, permintaan cokelat biasanya meningkat (Natal dan Tahun Baru di Eropa & Amerika). Hal ini bisa memberi dorongan kecil pada harga, dengan potensi rebound ke kisaran USD 7.500 – 8.000 jika permintaan meningkat.
3. Bulan 5: Bergantung pada Musim Tanam Afrika Barat
Afrika Barat (Pantai Gading dan Ghana) sebagai produsen terbesar dunia akan memasuki fase laporan panen utama.
-
Jika cuaca mendukung dan hasil panen baik → harga cenderung tetap rendah. harga kakao dunia bisa turun mendekati USD 6.000 per ton.
-
Jika terjadi gangguan cuaca / penyakit tanaman → harga bisa kembali naik ke atas USD 8.500.
Ringkasannya:
-
Jangka pendek (1–2 bulan): harga stabil rendah.
-
Menengah (3–4 bulan): ada potensi rebound moderat.
-
Jangka agak panjang (5 bulan): sangat bergantung pada kondisi panen Afrika Barat.
Analis Harga Kakao Terendah & Tertinggi
Kesimpulan
Harga kakao yang anjlok ke bawah USD 7.000 adalah hasil kombinasi: melemahnya permintaan, meningkatnya produksi, koreksi dari harga tertinggi, stok tinggi, serta aksi spekulatif.
Dalam 5 bulan ke depan, harga kakao diperkirakan masih sulit kembali ke rekor puncak, namun peluang rebound tetap ada menjelang musim liburan akhir tahun dan jika produksi Afrika Barat terganggu.