Waspada Penipuan Tugas Like Shopee Dapat Uang & Ancaman

Table of Contents

Modus ini mengaku sebagai “tugas promosi marketplace/merchant”. Berawal dari undangan groups wahtsapp, Korban dipancing dengan komisi kecil yang benar-benar masuk ke rekening korban (misal Rp40–80 ribu per tugas, total bisa Rp600 ribu). 

Setelah percaya, fase kedua dimulai: korban dipaksa menjadi “VIP” dan transfer “jaminan” (contoh Rp3.000.000) dengan janji langsung cair Rp16.500.000. Setelah transfer, saldo tidak bisa ditarik. Pelaku lalu menekan korban untuk transfer lagi (misal Rp12.000.000) dengan janji “akan cair Rp100.000.000”. 

Dan akan begitu terus tiada hentinya, kalau korban berhenti tidak melakukan transfer, maka akan datang segala macam ancaman-ancaman, bahkan sampai membawa nama TNI/Aparat. 

Kami coba cek di google memang ada ID NRP dari TNI tersebut, dan kami memastikan penipu memang dapat dari google. dan kami yakin itu hasil comot dari google dengan membuat skrinsut bukti transfer yang seolah-olah dilakukan oleh TNI tersebut. abaikan saja ini adalah permainan psikologis untuk menekan korban.

Kami ada beberapa cara untuk memastikan bukti transfer itu tipuan :

  1. Cek pengetikan dan gaya huruf atau tampilan, versi penipu pasti berbeda dengan yang asli. jika ragu
  2. Telpon Kontak center bank, tanyakan nomor referensi dari bukti transfer tersebut apakah benar atau salah, alasan saja kalau bank tidak menyebutkan benar atau salah maka anda akan tertipu. kalau bank menyebutkan benar, maka
  3. Yakini saja itu tipuan. biar aman, takutnya penipu itu sendiri yang transfer.
Intinya, 
  1. Segala sesuatu tentang deposit saldo dengan keuntungan apapun itu yang melebihi dari angka normal bunga/deposito bank yaitu 6% (kurang leih) per tahun maka positif penipuan. itu sangat kecil lo, 6% per tahun itu berarti 6% di bagi 365 hari atau di bagi 12 bulan. 
  2. Segala sesuatu pekerjaan yang hasilnya diluar nalar itu sudah pasti penipuan, contoh: klik iklan atau klik shopee dll, hanya klik saja ga mungkin bisa dapat 1 klik 50rb atau mendekati. sebab biaya iklan saja tidak semahal itu. contohnya para pemain adsense lokal / jaringan iklan google lokal indonesia itu dibayar 0,00 sekian Rupiah per klik, kecuali yang ngeklik melakukan pembelian. bisa saja sampai seribu duaribu atau 1% atau 2% saja.
Oke lanjut ke,

Kronologi Umum Modus

  1. Pancingan awal – Pelaku menghubungi via WhatsApp/Telegram. Korban diberi tugas sederhana dan komisi kecil benar-benar dibayar.

  2. Build trust – Komisi awal terkumpul (Rp300–600 ribu) & bisa ditarik, korban jadi yakin.

  3. Jebakan “VIP/Serial” – Korban wajib setor jaminan (Rp3 juta) agar bonus besar (Rp16,5 juta) “langsung cair”. Setelah setor, saldo dikunci.

  4. Tekanan & ancaman – Pelaku mengirim “kontrak” palsu dan mengancam denda hingga Rp100 juta bila tak lanjut. Diminta transfer lagi (contoh Rp12 juta) agar bisa “selesai dan cair Rp100 juta”.

  5. AkhirnyaTak ada pencairan. Akun pelaku hilang/ganti identitas.


Ciri-Ciri Penipuan (Checklist)

  • Janji hasil tak wajar: 1 klik dibayar Rp40–80 ribu, bonus puluhan juta dari tugas receh.

  • Wajib deposit/jaminan untuk “upgrade VIP/cair saldo”.

  • Saldo ditahan dengan alasan teknis (“pending”, “sistem kelipatan top up”).

  • Ancaman denda besar (mis. Rp100 juta) dan bawa-bawa “pengadilan/kuasa hukum”.

  • Dokumen palsu: banyak typo, meterai/cap tidak terverifikasi, domain aneh (.shop/.site), akun WhatsApp “bisnis” baru dibuat.

  • Tekanan waktu: harus bayar dalam menit/jam.

  • Pembayaran ke rekening pribadi/e-wallet yang bukan milik perusahaan resmi.

Kaida emas: kalau harus setor uang supaya bisa mencairkan uang, itu hampir pasti penipuan.


Mengapa Komisi Awal Benar-Benar Cair?

Itu teknik pancingan (advance-fee scam): pelaku “membakar modal” komisi kecil untuk membangun kepercayaan sebelum menggiring ke setoran besar.


Bukti & Tangkapan Layar








Gambar Bukti Pencairan :




Gambar diatas katanya sebagai bukti bahwa temannya sudah cair sebesar lebih dari 270 Juta, tapi perhatikan pada kolom "tanggal" penulisan hari "senin" di ketiknya "senis". itu jelas editan. soalnya bank tidak mungkin salah ketik atau typo. 
Lihat juga bagian lainnya dari ukuran font nya yang tidak seimbang,  bagian header juga buram. itu sudah sangat meyakinkan editan atau palsu.

Jika Terlanjur Transfer: Langkah Cepat

  1. Putus komunikasi – blokir nomor/grup/akun.

  2. Amankan bukti – simpan chat, bukti transfer, nomor rekening/VA, link situs, dsb.

  3. Hubungi bank/e-wallet – ajukan pemblokiran/pelacakan sesegera mungkin.

  4. Lapor

    • CekRekening (Kominfo) untuk menandai rekening penipu.

    • Aduan konten ke Kominfo / platform (WhatsApp/Telegram).

    • Polisi setempat (dugaan Pasal 378 KUHP – penipuan).

    • Satgas Waspada Investasi (OJK & mitra) jika bernuansa “investasi/keanggotaan”.

  5. Tulis kronologi singkat & rapi (tanggal, nominal, rekening tujuan, bukti-bukti).

  6. Kabari keluarga/rekan – pelaku sering menarget kontak sekitar korban.

Template Kronologi

  • Tanggal/jam kejadian: …

  • Kanal komunikasi: WhatsApp/Telegram/Website (tulis domain)

  • Iming-iming: komisi per tugas, bonus VIP, dsb.

  • Komisi kecil yang masuk: … (tambah screenshot)

  • Permintaan transfer & rekening tujuan: …

  • Nominal ditransfer: … (bukti)

  • Ancaman/tekanan: …

  • Kerugian total: …

  • Data pelaku: nomor, link situs, nama rekening, dsb.


Edukasi Hukum Singkat

  • Penipuan termasuk tindak pidana (dugaan Pasal 378 KUHP).

  • Ancaman/dokumen palsu demi memperoleh uang dapat menambah unsur pidana lain.

  • “Kontrak” digital tanpa identitas perusahaan jelas tidak membuat Anda wajib membayar denda.

Untuk pendampingan, pertimbangkan konsultasi ke LBH setempat.


Tips Preventif Anti-Scam

  • Terapkan 3T: Teliti situsnya (domain/WHOIS), Telusuri ulasan (bukan testimoni broadcast), Tahan diri bila diminta deposit.

  • Jangan pernah transfer ke rekening pribadi untuk “program resmi marketplace”.

  • Aktifkan notifikasi transaksi & batasi limit transfer.

  • Selalu cek Satgas Waspada Investasi bila ada janji hasil tak wajar.


FAQ

Apakah program resmi marketplace membayar jutaan untuk like/follow?
Tidak. Program resmi tidak pernah meminta deposit/jaminan untuk mencairkan komisi.

Kenapa komisi awal bisa cair?
Itu pancingan agar korban percaya lalu mau menyetor lebih besar.

Apakah ancaman denda ratusan juta itu sah?
Tidak. Dokumen/“kontrak” palsu tidak mengikat dan dipakai untuk menakut-nakuti.

Bisa balik uang?
Tergantung kecepatan blokir/pelacakan bank & proses pelaporan. Meski sulit, tetap lapor agar rekening pelaku diblokir dan mencegah korban lain.

Posting Komentar