Manifesto Kedaulatan Ekonomi Nasional

Table of Contents

Untuk Bangsa yang Berdiri di Atas Keringat Sendiri 🇮🇩 

Manifesto Kedaulatan Ekonomi Nasional

🌾 Pendahuluan

Kami percaya:
Bangsa yang besar bukanlah bangsa yang paling kaya sumber daya,
tetapi bangsa yang berani menjaga dan mengelola kekayaannya sendiri.

Indonesia lahir dari tanah yang subur, laut yang luas, dan langit yang penuh frekuensi—
namun terlalu lama hasilnya mengalir ke luar,
sementara rakyat pemilik sejati hanya menjadi penonton di tanah sendiri.

Kita tidak kekurangan tambang, bukan kurang minyak, bukan kurang tenaga ahli.
Yang hilang hanyalah keberanian untuk berkata: cukup.


⚙️ Prinsip Dasar

  1. Kekayaan Alam dan Digital adalah Hak Rakyat.
    Bumi, air, udara, sinyal, data, dan setiap bentuk energi yang lahir dari tanah Indonesia adalah milik seluruh rakyat Indonesia, bukan segelintir korporasi atau politikus.

  2. BUMN Bukan Mesin Dividen, Tapi Alat Pembangunan.
    Badan Usaha Milik Negara harus kembali ke ruh aslinya: melayani bangsa, bukan mengejar laba.
    Dividen sejati adalah kesejahteraan rakyat, bukan angka di laporan tahunan.

  3. Lisensi untuk Rakyat Tidak Perlu Diperjualbelikan.
    Ketika negara memberi izin kepada dirinya sendiri, itu bukan kemurahan—itu logika.
    Tak ada gunanya menarik pajak dari tangan kiri untuk disimpan di tangan kanan.

  4. Swasta Boleh Ada, Tapi Negara Harus Memimpin.
    Partisipasi swasta penting untuk inovasi, tapi arah pembangunan harus tetap ditentukan oleh negara, bukan pasar.
    Negara adalah kompas, bukan penumpang.


🏗️ Arah Kebijakan Nasional

  1. Mendirikan BUMN Pembangunan Nasional
    Lembaga baru yang tidak berorientasi profit, melainkan mempercepat pemerataan ekonomi: membangun jaringan internet nasional, tambang rakyat, logistik Nusantara, dan sistem pembayaran digital negeri sendiri.
    Tanpa izin mahal, tanpa utang luar negeri, tanpa konsesi panjang—hanya kerja nyata untuk negeri.

  2. Mengembalikan Frekuensi dan Tambang ke Rakyat
    Setiap sumber daya strategis (frekuensi, tambang, air, energi) yang tidak digunakan untuk kemakmuran rakyat harus dikembalikan ke negara, dikelola BUMN, dan hasilnya digunakan untuk pendidikan, kesehatan, dan riset.

  3. Reformasi Sistem BUMN Menjadi Transparan dan Mandiri
    Direksi bukan hasil politik, tapi hasil kompetensi dan pengabdian.
    Setiap rupiah laba wajib dilaporkan terbuka, dan 50% dialokasikan untuk ekspansi pembangunan daerah.

  4. Ekonomi Gotong Royong Digital
    Dukungan penuh untuk koperasi digital, UMKM teknologi, dan proyek rakyat berbasis blockchain yang transparan.
    Agar ekonomi digital tidak hanya dimiliki segelintir orang, tapi menjadi rumah bersama.


🌍 Dampak yang Diharapkan

  • Internet cepat dan murah, sampai ke pelosok tanpa subsidi yang bocor.

  • Harga logistik turun, karena dikelola negara, bukan kartel.

  • Tambang menghasilkan kesejahteraan, bukan kehancuran lingkungan.

  • Generasi muda bisa bekerja di negeri sendiri tanpa harus meninggalkan kampung halaman.

  • Dan yang paling penting: rakyat kembali percaya pada negaranya sendiri.


❤️ Penutup

Negara ini tidak perlu jadi kaya karena investor asing.
Negara ini akan jadi kuat kalau berani mempercayai rakyatnya sendiri.

Kita tidak butuh slogan baru, kita hanya perlu kejujuran dan arah yang benar.
Kita bisa membangun negeri ini dengan tenaga kita, akal kita, dan cinta kita.
Karena Indonesia bukan milik pasar. Indonesia milik rakyatnya.

Posting Komentar