Page Nav

HIDE

Post/Page

Weather Location

News:

latest

Peringatan Hari Pahlawan Ala PSK Dolly Surabaya

Upacara peringatan Hari Pahlawan di kantor pemerintahan dan lembaga pendidikan biasa berlangsung tiap tahunnya di tanggal 10 November. Namun kali ini, para pekerja seks komersial (PSK) Gang Dolly dan Jarak, Surabaya Jawa Timur ju…

Upacara peringatan Hari Pahlawan di kantor pemerintahan dan lembaga pendidikan biasa berlangsung tiap tahunnya di tanggal 10 November. Namun kali ini, para pekerja seks komersial (PSK) Gang Dolly dan Jarak, Surabaya Jawa Timur juta turut turut ambil bagian mengenang jasa para pahlawan.
Upacara hari Pahlawan di Gang Dolly tidak semewah yang dilakukan di sejumlah instansi Pemerintahan. Meski demikian upacara berjalan khidmat dan tidak meninggalkan esensi Hari Pahlawan. Para PSK kompak mengenakan seragam kaos berwarna putih yang dipadu dengan celana pendek berwarna hitam.

Dan yang cukup menarik perhatian adalah tiga PSK yang didapuk sebagai pengibar bendera. Mereka kompak memakai busana blazer berwarna hitam-hitam, dengan rok pendek sekali sehingga tampak mencolok. Tak ketinggalan sepatu hak tinggi dengan warna yang mencolok.

Nah, untuk menghindari rasa malu, karena banyak yang mengabadikan kegiatan tersebut dengan kamera foto, mereka menggunakan masker penutup wajah. Tak jarang juga ada yang menggunakan topeng saat upacara. Entah apa maksudnya, tak sedikit PSK yang menggunakan topeng bergambar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Elsi, salah satu PSK mengaku, aksi ini adalah bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan dari penjajah. "Ini bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang telah gugur. Kami memang melakukan upacara bendera ini," kata Elsi setelah upacara bendera ini berlangsung, Minggu (10/11/2013).

Kontan saja, aksi para PSK ini menarik perhatian sejumlah warga yang melintas di lokalisasi. Selain, para PSK, upacara Hari Pahlawan juga diikuti sejumlah pekerja yang mencari penghidupan di lokalisasi tersebut. Di antaranya tukang parkir, pedagang asongan, dan beberapa mucikari. Setelah upacara selesai, para PSK kembali ke wisma di lokalisasi tersebut.

Tidak ada komentar