Cara Hindari Penipuan Lowongan Kerja dari Perusahaan Fiktif
Daftar Isi
Pernahkah Anda diminta untuk membayar sejumlah uang supaya Anda bisa bergabung atau bekerja di sebuah perusahaan? Jika pernah, mungkin Anda termasuk salah satu korban penipuan dari perusahaan fiktif.
Tak dipungkiri bila saat ini banyak pihak yang ingin mengambil keuntungan dari kelengahan orang lain. Apalagi jika sasarannya adalah para pencari kerja.
Lazimnya, penipuan tersebut mengatasnamakan perusahaan supaya timbul kepercayaan dari pencari kerja terhadap tawaran perusahaan bodong alias fiktif.
Menurut manajemen PT Jobstreet Indonesia, Lina salah satu penipuan terjadi dengan menggunakan dalih mengundang interview para pencari kerja.
"Awalnya mengundang interview, lalu mereka (perusahaan) meminta baayran untuk dapat bergabung dan bekerja di perusahaan tersebut," katanya dalam sebuah keterangan tertulis yang diterima melalui pesan elektronik, Jakarta, Kamis (16/5/2013).
Untuk terhindar dari penipuan perusahaan fiktif, Anda atau pencari kerja dapat menyimak tips berikut ini:
1. Kredibilitas perusahaan
Hal ini dapat Anda lihat dari informasi yang disampaikan pada saat mengundang interview. Misalnya jika undangan dikirimkan via email, maka Divisi Sumber Daya Manusia (Human Resource and Development/HRD) akan menggunakan email perusahaan. Jika menggunakan telepon, pastikan pihak HRD menggunakan telepon kantor.
2. Posisi yang ditawarkan
Jangan sampai Anda membuang waktu untuk datang ke sebuah interview yang berujung menawarkan bisnis multi level marketing (MLM) atau tidak sesuai dengan iklan lowongan yang dipasang.
3. Pungutan Biaya
Modus penipuan yang saat ini sering digunakan oleh pihak ‘perusahaan’ adalah memungut biaya dengan alasan pelatihan ataupun alasan lainnya. Jika memang hal ini terjadi, disarankan bagi Anda segera melaporkannya kepada pihak yang berwajib.
Sumber :
http://bisnis.liputan6.com/read/587685/3-jurus-hindari-penipuan-lowongan-kerja-dari-perusahaan-bodong
Tak dipungkiri bila saat ini banyak pihak yang ingin mengambil keuntungan dari kelengahan orang lain. Apalagi jika sasarannya adalah para pencari kerja.
Lazimnya, penipuan tersebut mengatasnamakan perusahaan supaya timbul kepercayaan dari pencari kerja terhadap tawaran perusahaan bodong alias fiktif.
Menurut manajemen PT Jobstreet Indonesia, Lina salah satu penipuan terjadi dengan menggunakan dalih mengundang interview para pencari kerja.
"Awalnya mengundang interview, lalu mereka (perusahaan) meminta baayran untuk dapat bergabung dan bekerja di perusahaan tersebut," katanya dalam sebuah keterangan tertulis yang diterima melalui pesan elektronik, Jakarta, Kamis (16/5/2013).
Untuk terhindar dari penipuan perusahaan fiktif, Anda atau pencari kerja dapat menyimak tips berikut ini:
1. Kredibilitas perusahaan
Hal ini dapat Anda lihat dari informasi yang disampaikan pada saat mengundang interview. Misalnya jika undangan dikirimkan via email, maka Divisi Sumber Daya Manusia (Human Resource and Development/HRD) akan menggunakan email perusahaan. Jika menggunakan telepon, pastikan pihak HRD menggunakan telepon kantor.
2. Posisi yang ditawarkan
Jangan sampai Anda membuang waktu untuk datang ke sebuah interview yang berujung menawarkan bisnis multi level marketing (MLM) atau tidak sesuai dengan iklan lowongan yang dipasang.
3. Pungutan Biaya
Modus penipuan yang saat ini sering digunakan oleh pihak ‘perusahaan’ adalah memungut biaya dengan alasan pelatihan ataupun alasan lainnya. Jika memang hal ini terjadi, disarankan bagi Anda segera melaporkannya kepada pihak yang berwajib.
Sumber :
http://bisnis.liputan6.com/read/587685/3-jurus-hindari-penipuan-lowongan-kerja-dari-perusahaan-bodong