Mau jualan Pulsa, Kuota, Token DLL terlengkap dengan Jaminan Harga Termurah dan Pasti Untung kunjungi Agen Pulsa Termurah bisa buat usaha atau untuk kebutuhan pribadi.

5 Alasan Utama Para Orang Tua Melarang Anak Berpacaran

Daftar Isi
Berikut ini kutipan 5 Alasan Utama Para Orang Tua Melarang Anak Berpacaran yang saya ambil dari sumber lain.

Takut hamil

Ini adalah kekhawatiran paling utama pada orangtua yang memiliki anak perempuan, takut anaknya hamil, ya pergaulan bebas mungkin saja adalah faktor utama yang sangat menakutkan dan mengkhawatirkan, terlebih di indonesia, wajar saja apabila orangtua pasti akan khawatir dan mencoba menyaringnya , untuk masa depan anaknya


Takut terjerumus ke NARKOBA serta SEKS BEBAS

Para orang tua sekarang sadar betul, keterkaitan antara pacaran, pergaulan bebas dan narkoba. Dan menurut mereka pacaran adalah sebuah jembatan yang bisa menghubungkan anaknya dengan pergaulan bebas. Karena alasan itulah mereka melarang anaknya pacaran.

Mengurangi waktu belajar

Yang dikhawatirkan orang tua ketika anaknya pacaran adalah keasyikan berpacaran. Sehingga akan mengganggu jadwal dan konsentrasi belajar si anak.Sebagai seorang pelajar, tugas utamanya tentu belajar. Orang tua mrnganggap pacaran akan memecah konsentrasi anaknya dalam belajar.
Karna asiknya , kita jadi terfokus pada 1 sumbu yaitu pacar kita gan, terlebih lagi kalau lagi galau

Takut tidak ada lagi waktu keluarga

Pada diri orang tua terkadang ada rasa cemburu ketika melihat anaknya dekat dengan orang lain selain mereka. Ada perasaan takut kehilangan. Buah hati mereka yang dulu masih ingusan ternyata sekarang sudah mulai menapaki fase kedewasaan. Satu bentuk lain dari kasih sayang orang tua terhadap anaknya.

Takut anaknya salah pilih


Orang tua takut anaknya salah pilih dalam menentukan pasangan buat dirinya. Setiap orang tua menginginkan yang terbaik buat anaknya. Seharusnya, pada usianya sekarang seorang anak punya banyak pilihan untuk bergaul dan mengenal lebih banyak karakter orang. Dan pacaran justru hanya akan membuat ruang gerak si anak terbatas.

Sumber : http://m.kaskus.co.id/thread/51b171b18227cf213100000d