Mau jualan Pulsa, Kuota, Token DLL terlengkap dengan Jaminan Harga Termurah dan Pasti Untung kunjungi Agen Pulsa Termurah bisa buat usaha atau untuk kebutuhan pribadi.

Cara Mengatasi Tegangan Voltage Listrik turun Naik Tidak Stabil

Daftar Isi
Dari beragam permasalahan power quality, tegangan turun (under voltage) adalah problem yang tergolong sebagai problem klasik. Problem ini di alami oleh hampir semua wilayah, terlebih di wilayah yang berdekatan dengan kawasan Industri.

Dalam terminologi power quality, under voltage dikategorikan sebagai fenomena long duration voltage variation. Berbeda dengan voltage DIP yang berlangsung cepat, under voltage biasanya terjadi dalam kurun waktu diatas 1 menit. Menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers), penurunan tegangan biasanya berkisar menjadi 80 % hingga 90% dari nominal voltagenya.

Penyebab dari undervoltage sendiri cukup beragam. Pada intinya, under voltage dihasilkan oleh adanya low distribution voltage yang digunakan untuk mensupply beban-beban yang berarus tinggi (heavy load). Under voltage juga dapat ditimbulkan oleh adanya proses switching off dari capasitor bank.

Meski tergolong sebagai problem klasik, fenomena ini tentu tak dapat dianggap remeh. Undervoltage dapat mengakibatkan overheat, malfunction hingga premature fail (kerusakan dini). Beberapa perangkat yang sering menjadi sasaran adalah perangkat-perangkat yang menggunakan motor seperti refrigerators, dryers dan air conditioners. Sementara itu, perangkat-perangkat perangkat yang menggunakan battery charging seperti UPS dapat mengalami kegagalan pengisian.

Anda bisa lakukan hal berikut bila tegangan listrik turun dan tidak stabil.

Beberapa solusi yang biasanya dilakukan untuk menanggulangi under voltage adalah sebagai berikut :

Kurangi impedansi dari sistem kelistrikan, misalnya dengan menaikkan size transformer, mengurangi panjang kabel, ataupun memperbesar luas penampang kabel.
Lakukan voltage improvement, misalnya dengan melakukan adjustment pada tap setting trafo, atau menambahkan voltage regulator atau automatic on load tap chargers. Voltage regulator termasuk mechanical tap changing voltage regulators, electronic tap switching voltage regulators dan ferroresonant transformers
Kurangi kebutuhan arus, misalnya dengan melakukan reloading atau pengkoneksian ulang ke substation lain sehingga kebutuhan arus di jalur tersebut dapat dikurangi. Anda juga dapat memasang shunt capasitor atau VAR compensator. Beberapa cara lain untuk mengurangi kebutuhan arus adalah dengan menaikkan tegangan ke level yang lebih tinggi


Nah, dari beragam alternatif tersebut, tentunya anda dapat perkirakan solusi manakah yang paling memungkinkan untuk anda aplikasikan. Selamat mencoba.

sumber : http://www.news.tridinamika.com/1335/lakukan-hal-berikut-bila-tegangan-listrik-turun