Penghasilan Maharani Suciyono Sbg Ayam Kampus Rp 60Juta Per Bulan

Nih cewek lagi beken-bekennya karena terkait kasus pencucian uang yang melibatkan petinggi PKS. Maharani ikut tertangkap KPK pas lagi telanjang di sebuah hotel mewah di Jakarta Pusat bareng Ahmad Fathanah.

Usianya baru 19 tahun,…

Nih cewek lagi beken-bekennya karena terkait kasus pencucian uang yang melibatkan petinggi PKS. Maharani ikut tertangkap KPK pas lagi telanjang di sebuah hotel mewah di Jakarta Pusat bareng Ahmad Fathanah.

Usianya baru 19 tahun, masih kuliah di Universitas Moestopo. Tapi siapa sangka kalau penghasilannya sebulan fantastis banget, bisa Rp 60 juta sebulan, nyaris sama dengan gaji Pak SBY.

Bedanya SBY harus pusing-pusing sampai kantung matanya makin parah karena stres mikirin negara, sedangkan Maharani kerjanya asyik-asyik (hehehe)

Duit segitu bukan asal tulis, karena itu merupakan pengakuan salah satu teman dekat Maharani di kampus yang juga berprofesi sebagai ayam kampus. Pas ditangkap KPK ikut disita uang Rp 10 juta dari Maharani kan? Nah, kata teman si rani Rp 10 juta itu "tarif standar" ayam kampus.

Bedanya si Maharani ini adalah "ayam kampua super". Tiap hari dia ke kampus, tapi nggak pernah ikut kelas. Cuma nongkrong aja di kafe dekat kampus. Itu salah satu modus ayam kampus untuk mendapatkan "job".

Cerita dari pekerjaan sampingan Maharani Suciyono diceritakan oleh teman-teman kuliah Maharani. Dari penelusuran yang diadakan oleh majalah Tempo, teman kuliah Maharani yang bernama Santi (nama asli disamarkan) mengaku bahwa mereka sering nongkrong di kafe depan kampus Universitas Moestopo Beragama di Jakarta Selatan.

"Kita sering nongkrong di kafe depan kampus. Tapi karena dia (Maharani) ke-gap, pin BBM gue dihapus," kata Santi.

Santi lanjut bercerita, meski mereka rajin datang ke kampus, bukan berarti mereka rajin mengikuti kelas. Mereka justru suka nongkrong sambil menunggu panggilan.

"Pulangnya tunggu jemputan atau panggilan deh," katanya. Panggilan tersebut datang dari para germo yang menawarkan "ayam kampus" kepada langganan klien mereka pengusaha, pejabat, ataupun siapa saja yang mampu membayar tarif yang ditetapkan.

Sumber terpercaya, dari beberapa media.