Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), ikut menyesalkan pernyataan Ahok yang menyebut APBD tidak diberikan untuk anak calon bajingan. Ahok dinilai tak bijak mengatakan itu sebagai Wakil Gubernur DKI.
"Nanti jangan s…
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), ikut menyesalkan pernyataan Ahok yang menyebut APBD tidak diberikan untuk anak calon bajingan. Ahok dinilai tak bijak mengatakan itu sebagai Wakil Gubernur DKI.
"Nanti jangan salahkan remaja dan anak-anak juga jika mereka menyebut para pejabat itu bajingan karena mereka merupakan daur ulang orang dewasa ," kata Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait kepada Okezone, Jumat (15/11/2013).
Arist juga mengatakan, pernyataan Ahok sudah masuk kategori kekerasan verbal.
"Anak itu punya hak untuk mendapatkan rasa nyaman. Ahok sudah dikategorikan melanggar hak anak karena melakukan kekerasan verbal," ungkapnya.
Kendati demikian, Arist mengaku mengerti mengapa mantan Bupati Belitung Timur itu mengeluarkan pernyataan seperti itu.
"Saya mengerti dan maklumi sebagai reaksi yang geram terhadap kenakalan remaja. Tapi, di balik itu, tidak bijak juga sebagai pemimpin. Justru karena tidak bijak itu, maka muncul kekerasan verbal pada anak," ucapnya.
Pernyataan pria bernama asli Basuki Tjahaja Purnama itu terkait 35 siswa SMA 46 yang drop out lantaran membajak bus 610 jurusan Blok M-Pondok Labu.
Sebelumnya, KPAI akan melayangkan somasi menanggapi pernyataan mantan anggota Komisi II DPR itu.
http://jakarta.okezone.com/read/2013/11/16/500/897886/jangan-salahkan-anak-jika-menyebut-pejabat-bajingan
"Nanti jangan salahkan remaja dan anak-anak juga jika mereka menyebut para pejabat itu bajingan karena mereka merupakan daur ulang orang dewasa ," kata Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait kepada Okezone, Jumat (15/11/2013).
Arist juga mengatakan, pernyataan Ahok sudah masuk kategori kekerasan verbal.
"Anak itu punya hak untuk mendapatkan rasa nyaman. Ahok sudah dikategorikan melanggar hak anak karena melakukan kekerasan verbal," ungkapnya.
Kendati demikian, Arist mengaku mengerti mengapa mantan Bupati Belitung Timur itu mengeluarkan pernyataan seperti itu.
"Saya mengerti dan maklumi sebagai reaksi yang geram terhadap kenakalan remaja. Tapi, di balik itu, tidak bijak juga sebagai pemimpin. Justru karena tidak bijak itu, maka muncul kekerasan verbal pada anak," ucapnya.
Pernyataan pria bernama asli Basuki Tjahaja Purnama itu terkait 35 siswa SMA 46 yang drop out lantaran membajak bus 610 jurusan Blok M-Pondok Labu.
Sebelumnya, KPAI akan melayangkan somasi menanggapi pernyataan mantan anggota Komisi II DPR itu.
http://jakarta.okezone.com/read/2013/11/16/500/897886/jangan-salahkan-anak-jika-menyebut-pejabat-bajingan
Tidak ada komentar