Page Nav

HIDE

Post/Page

Weather Location

News:

latest

(Korban Bertambah) Bos Supir Angkot Jadi Sutradara Film Cabul

Jakarta - Korban bejat bos sopir angkot di Kota Depok, AS (55) bersama tiga anak buahnya bertambah. Dengan demikian total korban aksi cabul AS bertambah menjadi 8 orang. Tidak menutup kemungkinan korban akan bertambah.

"Kema…

Jakarta - Korban bejat bos sopir angkot di Kota Depok, AS (55) bersama tiga anak buahnya bertambah. Dengan demikian total korban aksi cabul AS bertambah menjadi 8 orang. Tidak menutup kemungkinan korban akan bertambah.

"Kemarin kami temui satu korban berdasarkan info yang kami kembangkan," kata Kapolsek Sukmajaya, Kompol Agus Widodo, saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/11/2013).

Adapun korban yang baru ditemukan adalah anak di bawah umur. "Korban kayaknya masih sekolah, umurnya sekitar 14 tahun," imbuhnya.

Lanjut, Agus mengatakan kalau pelaku cabul tersebut bisa juga bertambah. Dia mengatakan polisi masih terus memburu pelaku lainnya.

"Masih ada yang buron, kemungkinan 2 orang lagi profesinya sopir angkot," tambah Agus.

Kasus 'studio' mesum ini terkuak setelah polisi melakukan penggeledahan terhadap kontrakan AS, Selasa, 19 November lalu. AS merupkan bos dari 3 sopir angkot. AS meminta agar 3 sopirnya melakukan adegan seks di kontrakannya, Jl Teluk Bayur, Sukmajaya, dan merekamnya melalui ponsel.

Motif AS merekam, agar sopirnya tidak bandel. Jika sopirnya bandel, maka AS akan menyebar video mesum sopirnya ke keluarga para sopir.

Polisi Masih Berupaya Kembalikan Video Mesum yang Dihapus AS Cs


Video mesum sopir angkot yang merekam adegan seks sopir angkot (AS) terhadap gadis-gadis telah dihapus dan belum bisa dikembalikan lagi. Polisi masih menunggu hasil ahli IT untuk merestore video tersebut.

"Masih di bawa ke ahli, jadi belum bisa diperlihatkan videonya," ujar Kapolsek Sukmajaya, Kompol Agus Widodo, saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/11/2013).

Agus menambahkan pihaknya juga masih memeriksa para pelaku. Hasil pengakuan sementara para pelaku belum mau menyebutkan berapa kali dia merekam aksi nekat tersebut.

"Pelaku bilang baru merekam tidak banyak, tapi ini masih kita dalami lagi," ujarnya.

Polsek Sukmajaya juga meminta bantuan Polda Metro Jaya untuk mengembalikan file video itu. "Kita minta bantuan Polda juga," pungkasnya.

Tidak ada komentar