Page Nav

HIDE

Post/Page

Weather Location

News:

latest

Tuntut UMK lagi, Buruh Demo Blokir Jalan Tol

Ribuan buruh berunjukrasa dengan menutup akses jalan tol, tepatnya di gerbang Tol Ciujung, Serang, Banten. Akibatnya terjadi kemacetan parah baik di dalam maupun di luar tol.

Pantauan detikcom, aksi unjuk rasa tersebut berlangsun…

Ribuan buruh berunjukrasa dengan menutup akses jalan tol, tepatnya di gerbang Tol Ciujung, Serang, Banten. Akibatnya terjadi kemacetan parah baik di dalam maupun di luar tol.

Pantauan detikcom, aksi unjuk rasa tersebut berlangsung sejak pukul 05.00 WIB, Selasa (3/12/2013). Sekitar 2.000 buruh dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Banten memadati gerbang Tol Ciujung.

Massa buruh menunut agar Pemkab Serang segera merevisi Upah Minimum Kabupaten (UMK) Serang yang sebelumnya ditandatangai sebesar Rp 2.342.000 menjadi Rp 2.442.000 ribu.

"Kita minta agar Bupati segera merevisi UMK tersebut. Padahal sebelumnya sudah ada jalan tengah yaitu senilai Rp 2.371.000 tapi pihak Pemkab tetap saja menandatangani Rp 2.342.000," kata koodinator KSBSI Banten Amir Sanusi.

Hingga pukul 06.25 WIB, demonstrasi dengan menutup jalan tol ini masih berlangsung. Kemacetan panjang mencapai 5 kilometer dari arah barat dan 5 kilometer dari arah timur luar tol.

Sementara itu, menurut informasi dari petugas, kemacetan di dalam tol sudah memanjang hingga 8 kilometer. Petugas kepolisian sudah tiba di lokasi unjuk rasa sekitar pukul 06.00 WIB.


news.detik..com/read/2013/12/03/063716/2430554/10/ribuan-buruh-demo-tutup-jalan-tol-ciujung-serang-lalin-macet-total?9911012


"Tuntutan kami ini sudah turun dari tuntutan awal Rp 3,7 juta, lalu Rp 3,1 juta dan terakhir Rp 2,6 juta."

Tangerang (ANTARA News) - Hari ini sebanyak 100 ribu buruh yang tergabung dalam aliansi Tangerang Raya (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan) akan melaksanakan demo menuntut revisi UMK Kabupaten/kota.

Koordinator aksi, Koswara di Tangerang, Selasa, mengatakan, aksi akan dilakukan hingga Bupati dan Wali Kota Tangerang mengeluarkan rekomendasi revisi UMK Kabupaten/Kota yang kini sudah disyahkan Gubernur Banten.

Pasalnya, penetapan UMK yang telah dilakukannya, bukan sesuai dengan aspirasi buruh melainkan salah satu pihak saja.

"Mulai dari nilai UMK yang ditetapkan hingga proses penetapan UMK itu, tidak sesuai dengan keinginan buruh saat ini," katanya.

Beberapa titik akan menjadi lokasi demo, salah satunya pintu tol Bitung dan Cikupa serta kawasan Bandara Soekarno-Hatta. "Sebab, di lokasi itu maka pemerintah akan mendengar aspirasi kami," ujarnya.

Perwakilan buruh dari Kasbi, Sunarno menambahkan, para buruh menginginkan UMK di Kota Tangerang sebesar RP2.605.000 dan Rp 2.602.000 untuk Kabupaten Tangerang.

Nilai tersebut sudah dihitung berdasarkan kenaikan inflasi sebesar 7,20 persen dan pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang sebesar 9,68 persen per tahun.

"Tuntutan kami ini sudah turun dari tuntutan awal Rp 3,7 juta, lalu Rp 3,1 juta dan terakhir Rp 2,6 juta," katanya.

Koordinator Kabut Bergerak, Poniman, mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang harus merespon tuntutan buruh dalam merevisi nilai UMK.

"Kami ingin agar pemerintah mendengarb aspirasi buruh. Jangan samakan nilai UMK di Kota/kabupaten dengan daerah lainnya. Sebab ini adalah daerah industri," katanya.

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah telah menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2014 yang tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Banten No 151/Kep.582-Huk/2013 tanggal 22 November tentang penetapan Upah minimum kabupaten/kota se-Provinsi Banten tahun 2014.

Dalam SK Gubernur Banten tersebut ditetapkan besaran UMK 2014 kabupaten/kota yakni Kabupaten Lebak Rp1.490.000, Kota Serang Rp2.166.000, Kabupaten Pandeglang Rp1.418.000, Kota Tangsel Rp2.442.000, Kabupaten Tangerang Rp2.442.000, Kota Cilegon Rp2.443.000, dan Kota Tangerang Rp2.444.301. (*)

http://www.antaranews.com/berita/407778/hari-ini-100-ribu-buruh-tangerang-demo

Tidak ada komentar