Page Nav

HIDE

Post/Page

Weather Location

News:

latest

[PKS] Sweeping Warga Kompleks yang Tidak Memilih Dirinya

Herijaya.com -Bersama dengan belasan pemuda, Idrus menahan beberapa warga kompleks yang melintas dan menanyai kenapa tidak memilih dirinya.

Idrus, caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang bertarung di Daerah Pemilihan (Dap…

Herijaya.com -Bersama dengan belasan pemuda, Idrus menahan beberapa warga kompleks yang melintas dan menanyai kenapa tidak memilih dirinya.

Idrus, caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) III Kota Makassar meliputi Kecamatan Biringkanayya dan Tamalanrea berang lantaran suara yang dia peroleh di TPS tempat tinggalnya jauh dari harapan.

Padahal ia sudah mewakafkan sebagian tanahnya untuk jalan umum. Itu belum pengeluaran lain yang dia berikan pada masa sosialisasi. Ujung-ujungnya, warga kompleks di Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanayya itu jadi sasaran “sweeping” si Caleg bersama tim suksesnya .

Jelang magrib hingga malam hari sehari setelah pemilihan, Idrus menghadang setiap warga di depan pintu gerbang kompleks perumahan tempat dia tinggal. Di situ ada enam perumahan yang saling berdekatan.

Idrus tidak sendiri. Ia ditemani belasan pemuda di kawasan itu. Dia menahan beberapa warga kompleks yang melintas. Dari informasi dari pihak kepolisian menang tidak sempat terjadi ada kontak fisik. Namun warga merasa risih dengan prilaku caleg gagal ini.

“Ada beberapa orang yang dia tahan saat melintas. Semuanya ditanyai kenapa tidak memilih dia,’’ jelas Mustakim, warga Perumahan Adijiwa.

Ia mengaku keberadaan Idrus dengan beberapa pemuda di daerah itu tidak seperti biasanya. Dia sepertinya menyesal karena hanya sedikit warga yang memilih di pada pemilu lalu.

‘’Baru ada kejadian seperti itu, Kalau tidak terpilih yang sudah. Berarti ini bukan rezeki. Jangan menggangghu orang lewaat dong. Kalau tidak mau gagal jangan jadi Caleg,’’ cetus Iksan, warga lainnya.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Endi Sutendi mengaku Idrus dan belasan Timsesnya langsung diamankan malam itu juga oleh anggota Intelkam Polda Sulsel dan anggota Polsek Biringkanayya.

Arsad, Ketua. RW 5 kel. Pai, Kec. Biringkanaya yang juga caleg DPRD Kota Makasar dari partai Golkar mengaku Idrus sudah minta izin untuk “sweeping. Ia mengaku sudah melarang.

‘’Saya sudah melarang dia. Tapi dia tetap nekad. Ya, saya nda bisa berbuat apa-apa. Apalagi kita sama-sama Caleg. Saya pikir biar polisi saja yang mengamankan,’’ katanya.

Ia mengaku ada warganya di enam kompleks perumahan memang tidak kompak memilih. Suara terbayak di TPS yang berada di kompleks itu adalah milik seorang caleg dari Gerindra.

Dia mengatakan jumlah suara Idrus memang sedikit. Hanya sekitar 80 suara. ‘’Saya kecewa karena warga tidak dukung saya. Mereka justru memilih caleg dari partai lain,’’ Idrus.

Kekecewaan Idrus juga terkait dengan banyakanya dana yang sudah dia keluarkan. Khususnya saat sosialisasi di enam perumahan dekat rumahnya. Idrus mengakui perbuatannya. Puncaknya saat mengancam melakukan penyerangan. Ancaman itu dibuktikan.

Tiga orang pemuda menggunakan sepeda motor memasuki salah satu perumahan warga sembari mencari caleg lainnya yang dianggap sebagai saingan Idrus pada dapil tersebut. Beruntung aksi itu tidak berlangung lama. Aparat kepolisian pun datang mengamankan lokasi. Idrus dan beberapa timsesnya juga diamankan ke kantor polisi.

Tidak ada komentar