Page Nav

HIDE

Post/Page

Weather Location

News:

latest

Satu dari 89 Bocah Korban Predator "Sodom" Emon Meninggal Akibat Infeksi

Update :
Bocah lelaki korban pencabulan Sobari alias Emon (24) terus bertambah hingga malam hari ini. Dari total 73 anak, kini bertambah lagi 16 anak yang mengaku menjadi korban Emon.

"Jadi sudah 89 anak, ada 16 anak yang ba…

Update :
Bocah lelaki korban pencabulan Sobari alias Emon (24) terus bertambah hingga malam hari ini. Dari total 73 anak, kini bertambah lagi 16 anak yang mengaku menjadi korban Emon.

"Jadi sudah 89 anak, ada 16 anak yang baru," kata Kapolres Sukabumi AKBP Hari Santoso saat berbincang dengan detikcom, Senin (5/5/2014).

Emon sebelumnya mengaku jumlah korbannya sebanyak 55 anak. Namun pihak kepolisian tidak mempercayainya begitu saja, ditambah sudah 89 anak yang datang melapor.

"Masih banyak, mereka melaporkan dan kita masih pilah, apakah benar atau ada orang lain?" kata Hari.

Sementara itu, pemeriksaan terhadap korban-korban Emon masih terus dilakukan. Hingga saat ini, sudah 61 anak yang selesai diperiksa.

"Ada 27 anak yang datang itu belum kita periksa lagi, tapi yang sudah di-BAP 61 anak," ujar Hari.


Seorang bocah warga Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi berinisial US (11) diduga meninggal dunia setelah menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh AS alias Emon.
Informasi tersebut dihimpun dari bibi korban bernisial Ya yang anaknya juga menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh Emon. Dari keterangan Ya, US sempat mengeluh sakit pada bagian anusnya setelah pulang dari bermain di kawasan bekas pemandian air panas Santa di Kecamatan Citamiang, bahkan saat pulang ke rumah korban yang merupakan anak yatim piatu ini tidak mengenakan celana.

"US juga sempat mengeluh tidak bisa buang air besar, selain itu kondisi tubuhnya juga panas sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Karena kondisi kesehatannya yang terus menurun akhirnya US dirawat di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi selama 12 hari. Dari hasil pemeriksaan dokter keponakan saya itu katanya busung lapar, tetapi selama menjalani perawatan US tidak bisa buang air besar yang dikarenakan sakit pada bagian anusnya," kata Ya kepada wartawan, Minggu.

Menurut Ya, karena kondisi kesehatan tidak berangsur pulih dan keuangannya sudah mulai habis, akhirnya US menjalani pengobatan secara alternatif dan sekitar Februari US meninggal dunia. Selain itu, Ya mengaku bahwa anaknya yakni YM juga menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh Emon dan sudah melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Hari Santoso mengatakan pihaknya akan menelusuri kasus dugaan adanya korban Emon yang meninggal dunia dan mencari rekam medik selama korban menjalani perawatan di rumah sakit, karena korban meninggal sudah cukup lama.

"Kami akan selidiki kasus ini dan akan mensinkronkan dengan tersangka, apakah bocah yang meninggal dunia tersebut pernah mengalami kekerasan seksual oleh Emon," kata Hari.

sember berita dan video :
http://m.antaranews.com/berita/432517/seorang-bocah-meninggal-diduga-korban-emon
http://tv.detik.com/readvideo/2014/05/04/132958/140504008/061009681/seorang-bocah-korban-pelecehan-emon-meninggal-akibat-infeksi

Tidak ada komentar