Mau jualan Pulsa, Kuota, Token DLL terlengkap dengan Jaminan Harga Termurah dan Pasti Untung kunjungi Agen Pulsa Termurah bisa buat usaha atau untuk kebutuhan pribadi.

Apakah Hoax Lagi? PT KAI Tidak Batalkan Pesanan Tiket Rombongan Reuni 212

Daftar Isi

Di beritakan sebelumnya oleh detik  bahwa alumni sudah carter 4 gerbong dan tiba-tiba dibatalkan, seperti ini lengkapnya;


"Perlu kami informasikan upaya-upaya, seperti biasa Pak Fadli, menghalangi atau menggagalkan acara ini juga masih berlangsung, yang pertama dari Jawa Timur perlu kita laporkan bahwa kawan-kawan yang sudah carter 4 gerbong kereta secara sepihak tahu-tahu dibatalkan," bebernya.
Slamet juga menyebut ada aktivisnya yang hendak menghadiri Reuni 212 dari lokasi lain mengalami hal serupa.
"Kemudian ada 7 bus dari Madura juga dibatalkan oleh PO nya, dari Solo juga kasusnya sama, tapi bagi kami itu modusnya sama," sebut Slamet.

sumber detik

Konfirmasi dari KAI

PT KAI Tak Batalkan Pesanan Tiket Rombongan Reuni 212

PT KAI menyatakan tak pernah membatalkan pemesanan tiket rombongan reuni 212 dari wilayah Jawa Timur ke Jakarta. Isu pembatalan dilontarkan oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Penegasan ini disampaikan menanggapi pernyataan Ketum PA 212 Slamet Ma'arif pada Kamis (22/11). Slamet Ma'arif saat bertemu Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut ada pembatalan sepihak pemesanan tiket rombongan reuni 212. 

"Tidak benar ada pembatalan pemesanan tiket KA secara sepihak," ujar VP Public Relations KAI Agus Komarudin dalam keterangan tertulis, Jumat (23/11/2018).

KAI sudah mengecek pemesanan tiket kereta rombongan pada Daop 7 Madiun, Daop 8 Surabaya, dan Daop 9 Jember. Dipastikan tidak ada pembatalan pemesanan rombongan.

"Untuk di Daop 7 Madiun, KAI akan melayani rombongan 40 penumpang menggunakan KA Matarmaja keberangkatan 30 November dengan keberangkatan Madiun menuju Pasar Senen dan kembali pada 2 Desember 2018 menggunakan KA Brantas. Rombongan tersebut rencananya akan mengikuti kegiatan reuni 212 di Jakarta," papar Agus. 

Skema pemesanan rombongan kereta, dijelaskan Agus, harus dilakukan dengan jumlah minimal 20 penumpang. Pemesanan baru dilayani bila kursi yang diinginkan masih tersedia.

Bila ada kesepakatan, diterbitkan berita acara kesepakatan dan pemesan harus membayar DP minimal 25 persen. Jika sudah terbit berita acara tersebut, PT KAI, ditegaskan Agus, tidak bisa secara sepihak membatalkan perjalanan rombongan tanpa ada persetujuan dari pembeli tiket.

"Kami tegaskan lagi bahwa informasi terkait pembatalan pemesanan rombongan secara sepihak oleh PT KAI tidaklah benar," ujar Agus.